Langsung ke konten utama

Postingan

Anak Produktif, Dimulai dari Anak yang Bersih

  Ketika dewasa, setiap kita memiliki peran ganda. Seperti saya yang kini menjadi seorang ibu, guru, anak, juga beberapa peran lain di luar sana. Saat menjalankan peran, kita dituntut amanah dalam menjalankan tugas.  Bagi saya, amanah paling berkesan adalah menjadi ibu. Sebagai ibu yang juga bekerja, saya harus memastikan anak tidak terabaikan, meski kita sibuk di luar. Momen-momen berdua dengan anak, harus tetap ada, jangan sampai tereliminasi hanya karena kesibukan kita. Meski jujur, ini hal yang berat.  Saya gak juga menerapkan standard tinggi seperti mengajak makan di luar, main di playground, hanya sesekali saja. Apalagi saya memiliki anak yang berkebutuhan khusus, kami lebih sering melakukan hal sederhana saja, berhubung keterbatasan energi saya yang makin terasa.  Apa itu? Main bersama di rumah, berjalan keliling sekitar rumah dengan kursi rodanya, belajar bersama, ini saja sudah membuatnya senang. Sama dengan hal-hal wajib lainnya, seperti makan dan mandi. Kh...
Postingan terbaru

Zona Nyaman?

  Sebagian orang merasa lebih tenang berada pada zona nyaman, menikmati aktivitas seperti air mengalir tanpa hambatan yang berarti. Jujurly, Dewi sendiri juga tipe orang seperti ini. Tapi ntah kenapa akhir-akhir ini seperti terkontaminasi dengan circle.  Syukurnya, ini bukan sesuatu yang negatif, malah sebaliknya. Kadang Dewi berpikir, segampang itu ya terpengaruh, kwkwkw.  Semua bermula saat Dewi dan teman-teman hadir pada pertemuan dari FLP Sumut yg pematerinya adalah Kang Ali Muakhir. Yang namanya sudah banyak tersohor sebagai penulis buku anak. Dan sudah beberapa tahun juga Kang Ali menjadi juri dalam sayembara menulis buku anak, yaitu Gerakan Literasi Nasional (GLN).  Dewi datang ke pertemuan tersebut bukan karena ingin ikut GLN, tapi karena diingatkan ketua organisasi untuk ikut. Karena waktunya malam, jujur itu masa kritis banget, karena sudah capek beraktivitas seharian.  Kenapa Dewi gak ada keinginan untuk ikut? Karena Dewi sadar, gak handal di penulisa...

Cita-cita Yang Takkan Padam (Review Buku Gerobak Lee Myung Bak)

                   Jika biasanya Dewi buat review drama korea, kali ini adalah tokoh korea. Hanya uniknya, biasa kita baca biografi orang yang sudah tiada. Lee Myung Bak masih ada, dengan kondisi cukup uzur ya.        Lee Myung Bak, adalah mantan presiden Korea Selatan yang memiliki latar belakang keluarga sangat sederhana. Bahkan bisa dibilang miskin. Meski kelahiran Jepang, ia berkewarganagaraan Korea Selatan. Ya, ia sempat tinggal di Jepang, namun karena situasi sedang perang Dunia, mereka pindah.         Myung Bak memiliki 7 saudara dan ia adalah anak kelima. Dalam tradisi korea, orang tua percaya bahwa cukup menyekolahkan anak-anak tertua saja hingga perguruan tinggi, yang nantinya mereka bisa menjadi tumpuan keluarga. Ia dan ibunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sekolah abang-abangnya, sementara ia sendiri tidak berniat disekolahkan. Miris ya.       Namun mimp...

Jangan Sepele dengan Sakit

           Pengalaman memang menjadi guru terbaik sekaligus terpahit yang menyadarkan kita banyak hal. Salah satunya tentang kesehatan. Memasuki Syawal yang lalu, seolah menjadi hal normal kalau kita sakit.         Lho kok? Saat Ramadhan kita menjaga asupan makan, minimal saat puasa, ritme aktivitas seolah teratur mengikuti jadwal ramadhan. Dan saat Syawal semua bablas. Terutama soal makanan. Ini sangat Dewi akui.         Meski sebenarnya saat Ramadhan dan sebelumnya, batuk flu mulai parah. Tapi survive seminggu setelahnya sembuh. Saat Ramadhan juga terulang lagi fase yang sama, batuk flu seminggu lalu sembuh. Syawal kejadian lagi, kali ini batuk flu parah di sertai mengi(bunyi asma). Cuma karena capek karena agenda padat dan tidak jaga asupan makan. Sampai-sampai ketika berobat ke klinik, berharap dapat obat malah yang keluar rujukan. Separah itu?         Kejutan belum selesai saat mingg...

Siaga Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

      Menjadi guru dan penulis (ehmmm), Dewi dituntut untuk prima dan stand by di situasi apa pun. Misal saat mengajar, guru sebaiknya memiliki looks atau tampilan yang bagus saat mengajar. Bukan cuma tentang pakaian tapi kesiapan dalam mengajar. Jika mengajar dalam kondisi yang kurang sehat, atau ada saja organ tubuh yg sakit, sangat tidak maksimal tentu dalam mengajar.         Kontak mata saat mengajar itu penting ya. Membuat si anak jadi semakin yakin dan fokus dalam belajar. Artinya kesehatan mata sangat penting bagi seorang guru, (semua profesi sih ya, hehe). Belum lagi mitos jika mata kita merah, maka akan menular. Arghhh.       Begitu juga sebagai penulis, kita dituntut untuk banyak membaca, sehingga tidak terhindarkan screentime dengan gadget atau laptop dalam waktu yang tidak bisa dipastikan. Sudah pasti mata lelah dan tidak nyaman rasanya.       Ternyata mata lelah, mata merah, terasa sepet dan ker...

Ngapain Lagi Di Bulan Syawal?

       Usai nya Ramadhan berganti dengan Syawal. Ibadah puasa ramadhan telah selesai begitu juga dengan shalat Tarawih. Saat nya merayakan kemenangan, dengan saling bermaafan dan silaturahim dengan sanak keluarga.       Ada rasa lega yang tak terucap setelah berhasil melewati ‘pesantren’ istilah yang ku sebut, dalam waktu sebulan ini. Meski ada juga rasa sedih karena berpisah dengan bulan penuh berkah dan berharap kelak akan bertemu lagi. Amiin.       Setelah Ramadhan selesai, ada beberapa ibadah yang memang tidak dikerjakan lagi. Namun di bulan Syawal ternyata punya anjuran ibadah khusus. Hukumnya sunnah muakkad, yaitu puasa Syawal. Dan juga dianjurkan tetap melanjutkan ibadah rutin yg sudah kita latih selama Ramadhan, seperti tilawah, qiyamul lail, shalat Dhuha, dll.     Singkatnya, sebelas bulan yang kita lalui sebelum bertemu Ramadhan lagi adalah menuai apa yang kita latih selama Ramdadhan. Ya, tidak ada kata istirahat...

Malam yang Istimewa

        Gak terasa ya, sudah menuju akhir Ramadhan. Kita berlomba mencari Lailatul Qadr, malam seribu bulan. Bercerita tentang Lailatul Qadr, sudah termaktub jelas di surah Al-Qadr.      Al-Qadr adalah surah Makiyyah. Penamaan Al-Qadr karena ada pengulangan kata lailatul qadr sebanyak tiga kali di dalam lima surah. Surah ini bercerita tentang turunnya Al-Quran dari al-lauh al-mahfuzh ke langit dunia pada suatu malam yang dimuliakan. Yang kita kenal peristiwa tersebut sebagai Nuzulul Quran.        Itu bertepatan pada bulan Ramadhan. Allah memerintahkan malaikat terbaiknya yaitu Jibril untuk menemui Rasulullah, menyampaikan ayat pertamanya Al-Alaq. Selama 23 tahun Al-Quran di turunkan secara berangsur-angsur. 13 tahun di Mekkah, 10 tahun di Madinah.        Setiap tahun, Allah memberikan malam berkah tersebut dalam satu malam di bulan Ramadhan. Banyak hadist yang mengutarakan malam itu terletak pada 10 malam terakhi...