Seutuhnya
Bila jiwa ku hampa
Itulah, saat begitu jauh darimu
Saat terasa setitik duka
Wajah pun menoleh kearahmu
Namun saat suka membahana
Ku lupa akan kehadiranmu
Terkadang ku sadar saat diri ini tak bisa sepenuhnya mencintaimu
Tak munafik, ku hanya hadirkan cinta seperti yg lainnya
Aku tau, itu durhaka
Maka, tetaplah kehendaki saat wajah ini
Mencari Arsy mu
Merindukanmu
Memberikanmu cinta seutuhnya
Ya, seutuhnya.
Cerita Embun
Embun itu berdiam pada sehelai daun
Menunggu surya yang menghangatkannya pelan
Dan lantas menyentuh bumi
Untuk esok kembali menyejukkan pagi
Pergi tanpa bertanya lagi
Siapa yang kan menjemputnya
Siapa yang kan mengantarnya
Atau siapa yang kan menerima
Ikhlas ia lakukan tanpa mengenal duka
Waktu juga tak mempedulikannya
Cuma surya yang kerap menjenguknya
Meski sesaat, tapi cukup sebagai pelupur lara
Komentar
Posting Komentar