Langsung ke konten utama

LOMBA CIPTA CERPEN KARYA MAHASISWA --- LOMBA NASIONAL


Ini Info yang saya dapat dari Rudy Sitohang, khusus buat temen2 yg seneng nulis. Selamat berlomba ya
Assalamualaikum wr wb.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO berkembang menjadi Perguraun Tinggi yang memiliki tradisi membaca dan menulis yang berbasis kepada agama dan kebudayaan, sedemikian bagus. Di perguruan tinggi ini bermunculan forum-forum diskusi, komunitas-komunitas kebudayaan, terbit majalah OBSESI yang bukan cuma bacaan internal kampus melainkan dibaca oleh masyarakat umum, tabloid POIN, Teater DIDIK, Radio, dan banyak kreativitas lain.

Lima tahun ini, LEMBAGA PERS MAHASISWA STAIN PURWOKERTO menyelenggarakan lomba tingkat nasional, dengan maksud memberi ruang bagi kreativitas mahasiswa Indonesia umumnya sekaligus mahasiswa STAIN Purwokerto. Dari lomba ini diterbitkan buku puisi, buku cerpen, dan buku esai, yang kemudian menjadi barometer perkembangan tradisi keilmuan mahasiswa Indonesia umumnya dan STAIN Purwokerto khususnya.

Lomba Nasional dan buku ini menjadi "Jembatan" silaturrahmi intelektualitas di antara mahasiswa, ajang informasi, ajang kompetisi, "ajang jodoh", saling belajar, menjadi lebur jarak antara Universitas "Besar" dan "Kecil", "Terkenal" dan "Tidak Terkenal", sebab yang dipertaruhkan dari awal dan akhirnya adalah KARYA.

Untuk itu, tahun ini LPM STAIN PURWOKERTO membuka Lomba Cipta Cerpen Karya Mahasiswa untuk Tingkat Nasional (Maksudnya boleh diikuti oleh siapa saja asal statusnya "Mahasiswa S-1), dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Tema lomba cerpen : "Percintaan dengan latar belakang cerita warna lokal---kearifan lokal";

2. Tiap cerpenis hanya boleh mengikutsertakan 1 cerpen terbaiknya;

3. Melampirkan scan Kartu Mahasiswa dan foto diri (close up);

4. Panjang cerpen 6-8 halaman;

5. Menyertakan biografi cerpenis maksimal 1 halaman (ada nama dan alamat lengkap perguruan tinggi tempat studi; ada e-mail; dan nomor HP yang bisa dihubungi ketika pengumuman lomba);

6. Ditulis dengan huruf times new roman, size 12;

7. Pengiriman cerpen dibuka dari Jumat 13 Januari 2012, dan ditutup pada Jumat 30 Maret 2012; cerpen diemailkan ke = obsesipress@gmail.com

Lomba Cipta Cerpen Karya Mahasiswa untuk Tingkat Nasional ini akan memilih cerpen Juara 1-3 dan 27 cerpen nominasi, dan akan diterbitkan dalam wujud antologi cerpen yang dicetak eksklusif. Cerpen Juara 1-3 akan mendapatkan hadiah:

Juara I: uang Rp 1.750.000+Sertifikat Juara I+5 eksemplar buku cerpen;

Juara II: uang Rp 1.500.000+Sertifikat Juara II+5 eksemplar buku cerpen;

Juara III: uang Rp 1.000.000+Sertifikat Juara III+5 eksemplar buku cerpen;

Dan para nominator mendapatkan 2 eksemplar buku cerpen.

(Hadiah tersebut akan diberikan dalam acara "Penghargaan Budaya LPM STAIN Purwokerto 2012", yang akan digelar bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Rabu 2 Mei 2012).

Dewan Juri:

1. Drs. Joni Ariadinata --- Cerpenis LAMPOR, Pimred Junal CERPAN, Redaktur Majalah Sastra HORISON, Jakarta;
2. Heru Kurniawan, S.Pd., M.A. --- Cerpenis, Penyair, penulis buku-buku sastra, dosen ilmu sastra, kandidat Doktor;
3. Abdul Wachid B.S., S.S., M.Hum. -- Kritikus Sastra, Sastrawan.

Wassalamualaikum wr wb.

Jumat 13 Januari 2012,

Hormat Kami,

Pimpinan Umum LPM STAIN pURWOKERTO,

Ttd.

FITRIYANTO

Hp. 085 227 558 716/ 087 737 552 876

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review My Sweet Mobster

          Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya.         Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi.         Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat.  Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan ...

Vibes dari Blogger Cup, Blogger Medan

        Lazimnya bagi setiap blogger, menulis adalah hal wajib. Tapi sewajib-wajibnya kalau gak berurusan sama job kadang males juga. Hayo, siapa yang samaan?       Biasa bakal ada semangat kalau dikerjain barengan atau ada triggernya. Dan inilah yang Dewi rasakan 2 minggu lalu. Bergabungnya Dewi di komunitas Blogger Medan memang bukan tanpa alasan, ya minimal biar terikut semangat untuk nge-Blog tadi. Dan pas sekali dengan momen hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2023. Blogger Medan membuat event Blogger Cup.          Awalnya Dewi juga gak ngerti banget gimana mekanisme lombanya, tapi biar ada pemicu untuk nulis dah ikut aja. 😁 Jujur, ini kali pertamanya ikut kompetisi nulis yang sistem duel. Seru sih, ditambah lagi tema menulis yang diumumkan pada jam tertentu plus waktu menulis yang hanya 24 jam. Padahal biasa ngejar DL yang 3 hari bisa cengap-cengap, haha.  Gak cuma Dewi, tapi banyak peserta yang merasa sep...

Mengenal Tentang SLB

Saat penyerahan hadiah 17an          Tulisan ini Dewi dedikasikan untuk pembaca setia blog ini, dalam rangka menunaikan utang. Lho? Di awal Ibal sekolah, Dewi sempat cerita tentang proses Ibal masuk sekolah dan akhirnya memilih SLB ( Sekolah Luar Biasa) Swasta, yaitu YPAC. Sempat janji ya, kalau viewers nya banyak akan dilanjut ceritanya. Dan inilah dia.         Jika dibilang ini review sekolah, gak juga ya. Jujurly, Dewi belum berani compare ke SLB lain, karena memang belum melihat lebih ke dalam. Dan gak sembarang juga bisa masuk SLB kecuali kita orang tua murid, atau memang ada kepentingan khusus. Ini hanya lebih ke gambaran umum saja.       Belakangan ini, sempat marak diberitakan tentang rumitnya belajar anak SD. Banyak video di medsos tentang simulasi penjumlahan ratusan yang begitu rumit, berkat kurikulum merdeka yang digunakan sekarang. Nah, di sekolah Ibal, juga pakai kurikulum merdeka hanya saja untuk SLB beda dengan ...