Langsung ke konten utama

Karya Sederhanaku dalam Satu Jam Menulis Menulis Serentak- Milad FLP Pusat


Satu Jam Menulis Serentak FLP
Segumpal Daging yang Disayangi           Oleh : Dewi Chairani
                “Ia ibarat kaca yang berdebu”, instrument lagu ini terasa begitu membekas. Ah, telahkah  aku menjaga hati orang-orang yang menyayangiku, orang-orang sekitar yang telah  menjagaku serta memberi yang terbaik untukku.
                Rasanya seperti refleksi diri, apakah semakin dekat pada duniawi atau semakin dekat pada sifat Ilahiah.  Terkadang kita merasa telah berbuat baik kepada sesama, menjaga hati mereka, dan bisa dengan sebaiknya membantu. Tapi tak pelak juga tentu setiap dari manusia memiliki celah. Celah hati yang kadang menjadi rongga pada butir yang sering kita sebut sensitif, sebuah kecemasan, titik  hitam yang tak ingin di umbar, atau tingkah yang tanpa kita sadari tak bisa diterima oleh mereka. Hati memang hanya sepotong daging yang bentuknya pun tak besar.  Tapi dari hati lah seorang manusia akan berbentuk, baik atau buruk. Karena indah bukan yang  hanya kasat dipandang mata, tetapi juga yang terasa pada tingkah, kata-kata atau titik-titik mulia yang tercermin dari dalam dirinya. Seperti kata hadist nabi yang berisi “Didalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika baik segumpal daging itu maka baiklah tubuh tersebut, begitu juga sebaliknya. Jika buruk segumpal daging tersebut, maka buruklah tubuh itu.”
                Kembali ke Laptop. Menjaga hati  adalah sesuatu yang tanpa keharusan pun menjadi harus.  Mengapa? Adanya kita  juga karena hadirnya mereka, orang-orang ‘berharga’ yang kerap menjadi tumpuan awal hidup.  Dengan izin Allah kita hidup, dan melalui mereka Allah menunjukkan izinNya tersebut.  Tanpa terasa refleksi ini  menjadi cerminan bagi saya sendiri. Tak usahlah memikirkan mereka yang tidak memahami bagaimana kita, tapi belajarlah untuk  memahami mereka. Ya, karena adanya mereka adalah anugrah Allah bagi kita.  Kenapa kawan? Karena hidup seperti pasir waktu. Ketika pasir itu berjatuhan kebawah untuk mengisi ruang kosong dan memang telah menjadi ‘kodrat’ nya untuk jatuh, maka ketika ruang  atas tabung telah penuh,  pasir waktu harus dibalikkan agar perputaran dan keseimbangan dapat terjadi.  Sama halnya dengan kita, saat kita berusaha untuk menyayangi orang-orang disekitar kita, menjaga mereka, dan menyenangkan hatinya, imbas lebih pun akan kita dapatkan tanpa diminta. Ya, tanpa diminta. Ini satu pelajaran yang selalu ku ingat, berlajarlah menghormati orang saat kau ingin dihormati, baik lah kepada orang jika kau ingin diperlakukan baik, begitu pun sayang. Tak perlu kau sebut sayang itu berjuta kali, tapi tunjukkan dengan perbuatan karena mereka pun pasti akan membalasnya dengan hal yang setimpal, bahkan lebih.

                Rumah Cahaya Sumut, 26 Februari 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review My Sweet Mobster

          Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya.         Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi.         Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat.  Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan ...

Vibes dari Blogger Cup, Blogger Medan

        Lazimnya bagi setiap blogger, menulis adalah hal wajib. Tapi sewajib-wajibnya kalau gak berurusan sama job kadang males juga. Hayo, siapa yang samaan?       Biasa bakal ada semangat kalau dikerjain barengan atau ada triggernya. Dan inilah yang Dewi rasakan 2 minggu lalu. Bergabungnya Dewi di komunitas Blogger Medan memang bukan tanpa alasan, ya minimal biar terikut semangat untuk nge-Blog tadi. Dan pas sekali dengan momen hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2023. Blogger Medan membuat event Blogger Cup.          Awalnya Dewi juga gak ngerti banget gimana mekanisme lombanya, tapi biar ada pemicu untuk nulis dah ikut aja. 😁 Jujur, ini kali pertamanya ikut kompetisi nulis yang sistem duel. Seru sih, ditambah lagi tema menulis yang diumumkan pada jam tertentu plus waktu menulis yang hanya 24 jam. Padahal biasa ngejar DL yang 3 hari bisa cengap-cengap, haha.  Gak cuma Dewi, tapi banyak peserta yang merasa sep...

Mengenal Tentang SLB

Saat penyerahan hadiah 17an          Tulisan ini Dewi dedikasikan untuk pembaca setia blog ini, dalam rangka menunaikan utang. Lho? Di awal Ibal sekolah, Dewi sempat cerita tentang proses Ibal masuk sekolah dan akhirnya memilih SLB ( Sekolah Luar Biasa) Swasta, yaitu YPAC. Sempat janji ya, kalau viewers nya banyak akan dilanjut ceritanya. Dan inilah dia.         Jika dibilang ini review sekolah, gak juga ya. Jujurly, Dewi belum berani compare ke SLB lain, karena memang belum melihat lebih ke dalam. Dan gak sembarang juga bisa masuk SLB kecuali kita orang tua murid, atau memang ada kepentingan khusus. Ini hanya lebih ke gambaran umum saja.       Belakangan ini, sempat marak diberitakan tentang rumitnya belajar anak SD. Banyak video di medsos tentang simulasi penjumlahan ratusan yang begitu rumit, berkat kurikulum merdeka yang digunakan sekarang. Nah, di sekolah Ibal, juga pakai kurikulum merdeka hanya saja untuk SLB beda dengan ...