Langsung ke konten utama

Bersama Skill Academy, Lets Startup

 

Di era milenial, generasi muda bisa meraih kesuksesan dengan lebih mudah. Untuk mengetahui bagaimana membangun sebuah usaha, kini kita tidak harus berlama-lama duduk di bangku kuliah selama 4 tahun. Banyak wadah atau pelatihan yang bisa membimbing kita untuk mengulas lebih tajam dan terperinci bagaimana cara membangun sebuah usaha. Jika ada yang memang ingin menikmati masa belajar lewat sebuah universitas, tidak buruk juga. Bisa jadi untuk memahami lebih dalam, mencari teman merintis, bisa berdiskusi dengan para akademis/praktisi seperti dosen dan tentu saja setelah kuliah ada pengakuan secara sah dalam berbentuk titel di belakang nama.

Namun kenyataanya, memiliki ijazah sarjana  belum memenuhi cukup pengetahuan dan wawasan tentang dunia usaha itu sendiri. Dunia terus merangkak maju, dan kita harus mampu mengikuti perkembangan tersebut jika tidak ingin ketinggalan atau dicap kudet. Jadi tidak usah berkecil hati jika ada diantara kita yang hanya lulusan SMA atau SMK, kini semua memiliki kesempatan yang sama.

Pemerintah kini memberikan fasilitas prakerja bagi masyarakat yang belum memiliki penghasilan yang layak. Fasilitas ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengikuti berbagai pelatihan yang disediakan oleh beberapa mitra yang dianggap mampu memberi dan mengasah keterampilan sehingga bisa mengangkat perekonomian rakyat. Salah satunya yaitu Skill Academy. Skill Academy adalah pelatihan online terlengkap yang berada dibawah naungan Ruang Guru. Berisi berbagai macam pelatihan yang bisa dijadikan modal awal bagi para perintis. Ada berbagai bidang kelas pelatihan yang tersedia, seperti kuliner, fashion, cafe, keuangan, personality, komunikasi dll. Pelatihan yang ditawarkan juga benar-benar fokus sehingga peserta bisa benar-benar handal dalam bidang pelatihan yang diambil.

Beberapa pelatihan yang cukup menarik perhatian saya yaitu: Lean Startup: Mulai Bisnis Tanpa Takut Gagal, Makeup Class: Memulai Karier sebagai Makeup Artist Bersama Bubah Alfian dan  Sukses Bisnis Online di Instagram. Mari kita telusuri one by one.

1. Lean Startup: Mulai Bisnis Tanpa Takut Gagal



 

Di era digital ini, pelaku usaha dituntut untuk cerdas memilih strategi dalam berbisnis. Di kelas ini kita mendapatkannya secara utuh,  mulai dari membaca kebutuhan pasar, bagaimana berinteraksi dengan konsumen, membangun kerangka bisnis hingga strategi dalam peluncuran produk. Di kelas  ini kita juga dikenalkan dengan metode Lean Startup dan sistem Digitally Native Vertical Brand (DNVB).

Lean Startup adalah metode untuk menginkubasi produk dan layanan baru serta memperpanjang lifecycle sebuah produk dengan memberikan value added terbaru. Lewat metode ini, owner diarahkan bagaimana membuat produk inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga memiliki nilai produk yang panjang termasuk juga didalamnya membuat produk inovasi yang sesuai dengan minat pasar.

Sedangkan  DNVB adalah sebuah brand yang lahir dari internet, berinteraksi dan berjualan melalui web sebagai alatnya. Melalui DNVB owner bisa lebih dekat dengan costumer dan cepat mendapatkan feedback. Dari kelas ini peserta tentu disiapkan untuk mengenal pasar lewat digital dan tentu akan membuat kinerja menjadi lebih efektif dan efisien. Mengingat di masa pandemi memang, kita lebih banyak berinteraksi secara digital dan mengurangi interaksi langsung.

2. Makeup Class: Memulai Karir sebagai Makeup Artist Bersama Bubah Alfian

 


 

 Jasa Makeup atau jasa rias, profesi ini terlihat sepele tetapi sangat dibutuhkan. Jasa makeup pun tidak pernah dibayar murah, ini berdasarkan pengalaman saya sendiri. Sedikit bercerita ketika menjelang moment wisuda. Tentu kita ingin tampil perfect pada momen penting tersebut. Saya pun mencari jasa rias agar tampil beda dari biasanya. Akhirnya saya menemukan seorang jasa rias dari rekomendasi teman dekat saya. Usut punya usut, kisaran harga jasa  rias untuk wisuda mulai dari angka 200ribu, ini rate terendah, hingga 250-300an. Jasa yang amat diperhitungkan, hanya dengan bekerja selama 45 menit. Untuk event pernikahan atau acara lainnya, tentu jasa rias/makeup memiliki harga yang cukup fantastis. Namun demi kesempurnaan penampilan, siapa pun tak bisa menolak angka tersebut, ini fakta yang tidak bisa dipungkiri.

Maka saya bisa rekomendasikan, bagi kamu yang suka dengan dunia tata rias, bisa mencoba kelas pelatihan ini. Dimentori langsung dengan seorang MUA yang cukup terkenal. Bubah Alfian sendiri MUA untuk beberapa Miss Universe, Miss World, juga pernah menjadi Make up Director untuk Miss Indonesia 2019 dan Putri Indonesia 2020, awesome ya. Untuk yang masih newbie dalam dunia ini, gak perlu khawatir. Di kelas ini, semua diajarkan dari basic  mulai dari mengenal produk kecantikan, alat, bagaimana merawat wajah hingga membangun karir sebagai MUA.

3. Sukses Bisnis Online di Instagram


 

 Siapa kini yang tidak memiliki akun instagram, media sosial ini cukup diminati oleh semua kalangan. Ada hanya sekedar untuk menjalin silaturahim, kepo dengan artis idola, tik-tok, hingga merintis bisnis. Dengan banyaknya pengguna instagram kini, tentu menjadi peluang besar untuk memanfaatkannya menjadi media  memasarkan produk. Namun tidak asal promo. Tentu kita harus mengetahui trik agar produk kita tidak di scroll dengan semena-mena.

Di kelas ini, peserta diajarkan untuk memilih produk yang tepat untuk dijual, bagaimana menyiapkan konten yang menarik hingga cara mengembangkan bisnis online lewat media sosial ini. Dimentori oleh Michael Sugiharto, yang ternyata merupakan Founder dan Director dari Digimari (Digital Marketing Campus) dan Strategic Bussines Director dari Outletz.id. Bisa dibayangkan bagaimana serunya saat Michael membagi pengalamannya tentang dunia digital marketing.

Selain tiga kelas pelatihan di atas, masih ada berbagai kelas  lainnya, dengan harga yang sangat wajar kita bisa memiliki skill sesuai dengan passion yang diminati. Maka kini, sukses bisa dimiliki oleh siapa pun, sejauh kita mau berusaha. Jangan takut memulai, karena tanpa langkah awal, kita tidak akan menuju akhir yang bahagia.

Komentar

  1. wah keren ya jadi berminat untuk ikutan kelasnya yang super keren yang ngisi maternya pun keren ah . ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review My Sweet Mobster

          Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya.         Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi.         Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat.  Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan ...

Mengenal Tentang SLB

Saat penyerahan hadiah 17an          Tulisan ini Dewi dedikasikan untuk pembaca setia blog ini, dalam rangka menunaikan utang. Lho? Di awal Ibal sekolah, Dewi sempat cerita tentang proses Ibal masuk sekolah dan akhirnya memilih SLB ( Sekolah Luar Biasa) Swasta, yaitu YPAC. Sempat janji ya, kalau viewers nya banyak akan dilanjut ceritanya. Dan inilah dia.         Jika dibilang ini review sekolah, gak juga ya. Jujurly, Dewi belum berani compare ke SLB lain, karena memang belum melihat lebih ke dalam. Dan gak sembarang juga bisa masuk SLB kecuali kita orang tua murid, atau memang ada kepentingan khusus. Ini hanya lebih ke gambaran umum saja.       Belakangan ini, sempat marak diberitakan tentang rumitnya belajar anak SD. Banyak video di medsos tentang simulasi penjumlahan ratusan yang begitu rumit, berkat kurikulum merdeka yang digunakan sekarang. Nah, di sekolah Ibal, juga pakai kurikulum merdeka hanya saja untuk SLB beda dengan ...

Vibes dari Blogger Cup, Blogger Medan

        Lazimnya bagi setiap blogger, menulis adalah hal wajib. Tapi sewajib-wajibnya kalau gak berurusan sama job kadang males juga. Hayo, siapa yang samaan?       Biasa bakal ada semangat kalau dikerjain barengan atau ada triggernya. Dan inilah yang Dewi rasakan 2 minggu lalu. Bergabungnya Dewi di komunitas Blogger Medan memang bukan tanpa alasan, ya minimal biar terikut semangat untuk nge-Blog tadi. Dan pas sekali dengan momen hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2023. Blogger Medan membuat event Blogger Cup.          Awalnya Dewi juga gak ngerti banget gimana mekanisme lombanya, tapi biar ada pemicu untuk nulis dah ikut aja. 😁 Jujur, ini kali pertamanya ikut kompetisi nulis yang sistem duel. Seru sih, ditambah lagi tema menulis yang diumumkan pada jam tertentu plus waktu menulis yang hanya 24 jam. Padahal biasa ngejar DL yang 3 hari bisa cengap-cengap, haha.  Gak cuma Dewi, tapi banyak peserta yang merasa sep...