Cacar bukanlah sakit yang bisa dianggap remeh. Penularannya saja membuatku cukup surprise, aku yang konon sudah pernah cacar, bisa tertular lagi. Padahal kata temanku yang memang nakes, untuk orang dewasa yang sudah pernah cacar, maka tidak akan gampang tertular, asal imun bagus.
Kurasa hari itu juga aku harus memutuskan hal penting, mengabari bos perihal sakitku, atau izin saja untuk minimal 3 hari, tapi apa mungkin? Baru masuk kerja dah minta izin? Tapi apa harus kulepas pekerjaan ini. Dah semangat gini, dan ini kesempatan langka. Siapapun tau, sekolah tempatku bekerja bukan sekolah biasa.
Disisi lain aku takut penyakit ini menyebar, kalau aku masuk saat masih pemulihan. Karena ada rekan kerja yg sedang hamil, belum lagi anak-anak yang keluar masuk ruangan kami. Hmm sepertinya tak mungkin. Akhirnya aku mengabari bos perihal sakitku.
Ada perasaan lega setelah mengabari kantor, bu bos menyuruhku istirahat dulu, dan menunggu kabar selanjutnya bagaimana. Masa penantian ini juga masih gamang, bakal dipanggil lagi atau diganti. Meski memang kemungkinan kecil dipanggil, karena mereka butuh orang secepatnya agar bisa ditraining dulu.
Mungkin kalau kita pernah cacar waktu kecil, sudah lupa ya, gimana rasanya. Dan setelah dewasa gini, ahh benar-benar gak recommended. Emang ada sakit yang recommended? Kwkwkw. Gak ada juga ya.
Kadangkala badan menggigil, kepala berat, ngobati cacar yang keluar pake salep, menguat-nguatkan diri untuk masak lauk, kadang-kadang beli juga sih. Belum lagi ngurus anak. Syukurnya hari keberapa aku sakit, anak diungsikan ke tempat kakek nenek.
Perihal kerja, akhirnya mereka memutuskan untuk menggantiku. Plong juga, biar bisa fokus ke kesehatan dan berusaha ikhlas melepas semua. Kesehatan lebih utama, dan gak mungkin juga mereka memperkerjakan orang sakit.
Selama sakit cacar, kita diuji sabar. Kenapa badan gak ada progres, kenapa kepala sering pusing klo kurang minum ato telat minum obat. Setelah cerita ke kawan-kawan yang memang tau soal cacar, kita harus konsen ke demamnya. Usahakan demam tidak terlalu tinggi, perbaiki imun dan tawakkal dengan sakit yang diberi Allah.
Namun ada kejadian yang tak bisa kulupakan. Saat sakit, aku masih mengupayakan membaca Al-Qur’an meski tidak banyak. Ada surah yang menarik. Di surah Al-Anbiya ayat 83-84. Di surah ke 83 berisi doa nabi Ayyub tentang sakit yg dideritanya. Dan surah selanjutnya, 84, berisi Allah mengabulkan doa nabi Ayyub dan mengangkat segala penyakitnya.
Nah, kurasa doa nabi Ayyub ini, bisa dipakai untuk menyembuhkan sakit. Asli, ini rasanya seperti dapat ilham. Satu dari sekian hikmah kalau kita baca terjemahan dari ayat yang kita baca, banyak pelajaran dan kisah nabi serta rasul yang bisa kita ketahui.
Lalu, apa arti dari ayat 83 surah Al- Anbiya? “Dan ingatlah kisah Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, Ya Tuhanku sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkaulah yang Maha Penyayang dari semua Penyayang.” Ada yang bisa memahami makna lain dari ayat ini?
Agar lebih valid akhirnya kutanya pada guru ngajiku, dan memang benar, ayat ini bisa menjadi doa saat kita sakit. Tanpa mengulur waktu, malamnya aku praktekkan, sebelum tidur aku ulang-ulang membaca ayat ini. Dan tau apa yang terjadi?
Penyakit cacar emang menyebalkan. 2 tahun lalu saya kena cacar. Dan ga bisa kemana2 selama 2 pekan. Alhamdulillah jadi tau tentang doa saat kena penyakit.
BalasHapusBtul bang, klo org kena covid gtu sembuh gk ada bekasnya, cacar ni msh ada, pe er lg kita hilangkan bekas cacar, apalagi cewek 😆, ada tips bg, gmana cara ilangkan bekasnya hehe
HapusMbak Dewi bisa banget ya bikin penasaran. Lalu apa yang terjadi nih?
BalasHapusInsya allah di part 3 kita kasih tau 😊
HapusMaasyaallah
BalasHapusKenapa cacar menakutkan kali ya. Cacar kedua kayak mana rasanya ya kak? Katanya lebih sakit yaa
BalasHapusLebih sakit krna saat kita dewasa ada tanggung jawab yg hrs terabaikan, gk bs kemana2, aktivitas terbatas. Blm lg bekasnya keliatan, ah, gk banget dek. Sehat lbh mahal la, ktimbang harta 😆
BalasHapusYa ampun bacanya berasa memang penyakit cacar itu mengganggu banget. Semoga kita dijauhkan dari penyakit itu ya, dan sehat selalu. Aaamiin. Ditunggu lanjutan ceritanya, mbaaa
BalasHapusSiap mbak. Insya allah hari ini rilis yg ke 3. Hehe. Konon katanya mmg wajib sekali seumur hidup kk 😆
BalasHapus