Remi Bandali berumur 3 tahun merilis A'tuna Tufuli |
A’tuna Tufuli. Lagu ini belakangan sangat trending. Sering diputar karena sangat relate dengan kondisi yang terjadi sekarang. Lalu dari mana dan apa sih lagu A’tuna Tufuli ini?
Lagu ini diciptakan oleh Remi Bandali pada tahun 1982. Dibuat saat terjadi perang di Lebanon yang menewaskan total 150.000 jiwa dan korbannya adalah warga Sipil Lebanon dan Palestina. Yang menyerang siapa? Jawabannya siapa lagi kalau bukan negara yang menyerang Palestina sekarang.
Jika melihat video klip aslinya, kita di sajikan dengan suasana mencekam sebuah kota yg habis dibombardir karena perang, dan anak-anak yang duduk nanar memandangi rumah mereka yang rata dengan tanah. Sungguh mengiris hati.
Remi sendiri, pencipta dan penyanyi A’tuna Tufuli adalah seorang penyanyi cilik kelahiran Tripoli, Lebanon tahun 1979. Jadi bayangkan masih muda sekali umurnya saat itu. A’tuna Tufuli berasal dari kata Atouna El Toufoule. Memang dalam versi aslinya lagu ini terdapat bahasa Prancis, Inggris dan Arab. Dan kini sudah di adaptasi sebagian lirik dengan bahasa Arab.
Kesan pertama ketika mendengar lagu ini, terdengar sangat pilu. A’tuna Tufuli memiliki arti kembalikan masa kecil kami. Lagu ini mengisahkan tentang pengalaman masa kecil Remi yang tinggal di negara konflik, Lebanon. Bagaimana negaranya di bom, kehilangan orang tua, tidak memiliki ruang bermain karena yg ada hanyalah puing-p reruntuhan. Ia menyuarakan isi hatinya dan anak-anak Lebanon lainnya yang memiliki nasib yang sama. Yuk kita simak lirik serta arti dari A’tuna Tufuli.
Jeena Na’aidkum
Kami datang dengan ucapan selamat berlibur
بِالْعِيْدِ مِنْسْأَلْكُمْ
Bil Eidi Minsaalkum
Dan selama liburan kami tanya kepadamu
لَيْسْ مَا فِيْ عِنَّا، لَا أَعْيَادْ وُلَا زِيْنِهْ
Lesh Ma Fee ‘Enna La ‘Ayyad Wula Zeineh
Mengapa di tempat kami tidak ada dekorasi hari raya
يَاعَالَمْ
Ya ‘Alam
Wahai Dunia
أَرْضِيْ مَحْرُوْقَةْ
Ardhi Mahroo’a
Tanahku habis terbakar
أَرْضِيْ حَرِّيِّةْ مَسْرُوْقَةْ
Ardhi Huriyyeh Masroo’a
Tanahku dicuri kebebasannya
Samana ‘Am Tehlam ‘Am Tes’al El-eiyam
Langit kami sedang bermimpi bertanya kepada hari
وَيْنَ الشَّمْسِ الحِلْوِةْ
Weina Esh-Shames El-Helwe
Dimana matahari yang indah
وَرْفُوْفِ الحَمَامْ
War foufil Hamam
Dimana kipasan sayap burung merpati
يَاعَالَمْ
Ya ‘Alam
Wahai Dunia
أَرْضِيْ مَحْرُوْقَةْ
Ardhi Mahroo’a
Tanahku habis terbakar
أَرْضِيْ حَرِّيِّةْ مَسْرُوْقَةْ
Ardhi Huriyyeh Masroo’a
Tanahku dicuri kebebasannya
أَرْضِيْ صَغِيْرِةْ، مِثْلِيْ صَغِيْرِةْ
Ardhi Zgheere Metli Zgheere
Tanahku Kecil, seperti aku, itu kecil
أَعْطُوْنَا السَّلَامْ
A’touna Es-salam
Berikan kedamaian
وَأَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
Waatouna Et-Tufoole
Berikan kami masa kecil
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
A’touna Et-Tufoole
Berikan kami masa kecil
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
A’touna Et-Tufoole
Berikan kami masa kecil
أَعْطُوْنَا الطُّفُوْلِةْ
A’touna Et-Tufoole
Berikan kami masa kecil
أَعْطُوْنَا، أَعْطُوْنَا، أَعْطُوْنَا السَّلَامْ
A’touna, A’touna, A’touna Es-Salam
Berikan, berikan, berikan kami kedamaian
I am a child
With something to say
Please listen to me
I am a child who wants to play why don’t you let me
My doors are waiting
My friends are praying small hearts are begging
Give us a chance 7x
Please, please, give us a chance
A’touna Et-Tufoole
A’touna Et-Tufoole
A’touna Et-Tufoole
A’touna, ‘Atouna, ‘Atouna Es-Salam
Jeena Na’aidkum
Kami datang dengan ucapan selamat berlibur
بِالْعِيْدِ مِنْسْأَلْكُمْ
Bil Eidi Minsaalkum
Dan selama liburan kami tanya kepadamu
لَيْسْ مَا فِيْ عِنَّا، لَا أَعْيَادْ وُلَا زِيْنِهْ
Lesh Ma Fee ‘Enna La ‘Ayyad Wula Zeineh
Mengapa di tempat kami tidak ada dekorasi hari raya
Reruntuhan bangunan karena serangan bom |
Makna lagu
Pada bait pertama Remi menanyakan tentang bagaimana rasanya liburan, bagaimana suasana saat hari raya. Karena jangankan untuk berlibur sekedar merasakan kedamaian mereka tidak bisa. Kebebasan mereka direnggut, banyak keluarga bahkan orang tua yang menjadi korban perang. Ardhi Mahroo’a, Ardhi Huriyyeh Masroo’a (tanahkku habis terbakar, tanahku dicuri kebebasannya), lirik ini terasa sangat pilu. Bagaimana bisa seorang anak kecil bertahan hidup di daerah konflik seperti Lebanon dan Palestina. Bahkan orang dewasa pun jika ditanya tidak akan sanggup tinggal disana.
Namun pada bait selanjutnya mereka tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Remi dan anak-anak korban konflik lainnya menyatakan keinginannya untuk hidup bebas. Kembalikan tanah yang telah direnggut, kembalikan kemerdekaan mereka. Bait yang selanjutnya dilanjutkan dengan reff a’tuna tufuli malah memberikan semangat kepada mereka untuk bersuara dengan lantang tentang kebebasan.
Melihat makna dari lagu tersebut, tak salah memang lagu ini sangat relate dengan apa yg terjadi di Palestina. Duka yang mereka rasakan adalah sama. Namun saat kita melihat postingan video di berbagai medsos, betapa tegarnya mereka. Jiwa jihad itu tertanam sejak dini. Entah karena tempahan situasi atau kekuatan iman yang telah ditanamkan, mereka siap untuk mati syahid karena tidak ingin tanahnya dijajah lagi terutama oleh negara yang dulu statusnya hanya pendatang.
Viral Kembali
Kembali tentang lagu A’tuna Tufuli, jika dipikir-pikir lagu ini sudah 39 tahun diciptakan. Namun bukan secara sengaja dipopulerkan kembali. Video seorang anak Suriah yaitu Ghina, yang menyanyikan lagu ini dalam kontes Voice Kids For the Arab World pada tahun 2015. Sangat menyayat hati. Saya yakin siapa pun yang menontonnya pasti meleleh melihat video tersebut.
Ghina saat menyanyikan Atuna tufuli |
Bahkan para juri pun sangat tersentuh, tidak hanya karna suaranya yang merdu, tapi karena kepolosan dan ketulusan Ghina menyanyi hingga meneteskan air mata. Sampai seorang juri wanita naik ke atas panggung, membantu dan menyemangatinya untuk menyelesaikan lagu tersebut. Saya yakin, kita pasti pernah melihat video ini karena sangat viral.
Ghina yang tidak sanggup melanjutkan lagu |
Ia diberi semangat oleh salah satu juri kontes |
Seperti yang kita ketahui Suriah juga merupakan negara konflik yang berawal dari keinginan rakyat untuk menggulingkan rezim Bhasar al-Assad. Namun bukannya didengarkan malah aparat pemerintah semakin brutal kepada siapapun yang menyuarakan hal tersebut. Hingga aksi protes terjadi dimana-mana dan pecahlah konflik besar. Mungkin inilah kepiluan yang dirasakan Ghina. Pun Indonesia juga pernah melewati situasi ini
Harapan
Anak-anak dan wanita yang banyak menjadi korban |
Sedikit kita korelasikan dengan konflik besar yang terjadi akhir-akhir ini. Mungkin lagu A’tuna Tufuli hanya satu dari sekian lagu yang kini banyak kita dengar. Pun sudah banyak protes dari berbagai kalangan, aksi di berbagai negara dengan harapan PBB dan para petinggi negara dapat bergerak, membuka mata dan tidak terbelenggu dengan kepentingan-kepentingan lainnya. Lagu hanyalah satu dari sekian media penyampai aspirasi. Dengan harapan, suara mereka didengar, terjadi perubahan dan sang ‘pemicu’ konflik dihentikan plus diberi sangsi seberat-beratnya atas seluruh korban yang telah jatuh, negri yang telah hancur, dan takdir pedih dari orang- orang yang tidak berdosa.
Semoga lagu dan doa ini bisa menjadi harapan yang melangit bersama mereka yang telah syahid demi mempertahankan tanah dan rumah sucinya. Amiin.
Semoga dimasa yang akan datang tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban perang. kadang kita sedih sekali jika membandingkan kondisi masa kecil kita disini yang nyaman. Anak-anak di daerah konflik harus mendengar suara senjata, di dera rasa takut, dan pelbagai kondisi traumatis lainnya. Semoga Allah melindungi mereka, semoga Allah menjadikan anak-anak itu penghias syurga.
BalasHapusAmiin ya rabb 😭 bener banget kak. Gk kebayang klo kita di posisi mereka, pasti gk kuat. Smoga konflik segera reda dn mereka dikuatkan. Mksh ya kk, udh BW 😊❤️❤️
HapusCukup miris kalau melihat orangtua dana anak-anak yang jadi korban perang. Harusnya mereka yang dilindungi malah jadi korban yang paling empuk karna kelemahan fisik, sulit mau lari cepat.
BalasHapusIya kak, smoga kondisi ini cepat berakhir ya. Dan Palestina bisa merebut tanahnya kembali. Amiiin
HapusLagu dan syair bisa jd media untuk menyuarakan kebenaran juga ya kan Mak
BalasHapusBener say. Dan bs jd lebih mengena ke yg dengar, makanya hrs tau artinya klo itu bahasa asing 😊
HapusNyesek banget bacanya.. ya Allah sedihnya.. ky kita nggak bisa apa2 buat menghentikan Israel.. semoga Allah yg bisa menghentikan mereka dan..hanya pembalasan di hari akhir sebaik2nya pembalasan
BalasHapusIya kk. Kita cuma bisa bntu doa dn menyuarakan lwat medsos bagaimana kondisi d sana supaya dunia melek matanya
HapusYa Allah... teriris hati membayangkan bagaimana suasana di sana. Aapalagi melihat video2 dengan sound lagu ini, jadi daku teringat wajah anak-anak yang tidak berdosa itu :(
BalasHapusSliweran di beranda ternyata ini toh lagunya. Semoga anak-anak korban perang & kebrutalan org dewasa selalu dikuatkan oleh Allah entah gimana caranya. Sedih banget :(
BalasHapusDari liriknya aja udah mewakili isi lagu, lagu ini yang sering digaungkan sampe sekarang dalam menyuarakan kemerdekaan palestina.
BalasHapus