Mendengar kata Ramadhan tentu sudah terbayang di benak kita berbagai aktivitas khas nya seperti sahur, berbuka puasa, tarawih, tadarus dll. Ya, hampir semua ibadah ini hanya dapat dilakukan saat Ramadhan.
Agar ramadhan lebih bermakna, bermanfaat dan tidak terlewat begitu saja, maka kita bisa merencanakan berbagai kegiatan atau ibadah yang nantinya akan berefek pada kualitas diri dan ibadah kita. Maksudnya? Ibadah yang kita kerjakan tidak sebatas ritual atau mengejar pahala saja, tetap berefek pada pribadi kita dan kualitas ibadah. Maka perlu di rencanakan, seolah kita akan touring ke sebuah negara.
Banyak sekali amalan atau ibadah yang bisa dikerjakan. Yuk kita spill satu persatu.
1. Tadarus
Tadarus berasal dari kata darosa-yadrusu yang berarti mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Nah jika ditambah ta didepannya, maka akan menjadi tadaarosa - yatadaarosu artinya saling belajar dan mempelajari lebih dalam. Jadi tidak sekedar membaca secara bersama-sama saja.
Kalau saya sendiri merangkum jadi berbagai aktivitas, mulai dari belajar membaca Al-Quran, membaca, mempelajari / tadabbur, hingga menghafal surah. Kesemuanya adalah aktivitas yang lekat dengan Al-Quran dan tidak perlu diragukan lagi nilai pahalanya.
Banyak ya? Rasanya gak mungkin juga kalau diborong semua 😁, maka pilih saja salah satu. Mau membaca saja, belajar saja, tadabur atau malah menghafal. Tapi untuk belajar membaca tentu harus ada guru yang membimbing. Sama halnya dengan tadabbur, perlu guru untuk mengkaji atau minimal kita punya buku tafsir.
Kini sedang marak juga gerakan one day one juz. Yaitu gerakan membaca al-quran yang punya target khatam yang telah ditentukan. Silahkan saja dipilih mana yang kira-kira mampu dikerjakan selama ramadhan ini.
2. Sholat sunnah dan Qiyamullail
Biasa saat ramadhan kita punya waktu lebih untuk beribadah, ntah kenapa kelapangan itu begitu terasa, karena semua paham bulan ini adalah bulannya kita berburu pahala. Maka sayang sekali jika kesempatan ini dilewatkan begitu saja.
Contohnya sholat sunnah. Mulai dari Dhuha, Rawatib, Tahajud dan Tarawih. Awal-awal mungkin terasa kok jadi lama ya ibadahnya, tapi lama kelamaan akan menjadi kebiasaan baik yang ringan untuk dikerjakan. Dan tentu membuat hati lebih tenang. Coba deh
3. Sedekah dan Infak
Sedekah dan infak menjadi hal yang sangat digalakkan saat Ramadhan. Mengingat kalau dikerjakan di bulan biasa saja, nilai pahalanya berlimpah apalagi di bulan Ramadhan. Selain mengasah empati kita pada saudara yang lain, sedekah juga memberi ketenangan dan kebahagiaan tersendiri bagi pemberinya. Selain itu juga dapat menghapus dosa-dosa dan meringankan penyakit.
Ada banyak lagi manfaat sedekah. Akan baik jika kita kerjakan secara konsisten, misal seminggu sekali atau dua kali, atau juga setiap hari. Kembali pada kesanggupan masing-masing. Bentuk pemberiannya juga tidak hanya uang, bisa berupa barang bermanfaat, makanan, dll.
4. Mengikuti kajian agama
Terasa nikmat sekali rasanya mengikuti kajian di bulan ramadhan, karena vibes nya mendukung banget. Lalu bagaimana jika terbentur waktu? Era teknologi begini, apapun bisa diakali sejauh tidak menyimpang ya.
Saya sendiri untuk mendapatkan kajian dari berbagai ustadz kondang bahkan, tak lain dari youtube. Atau kadang dari potongan-potongan video misal short youtube, reels, atau bisa juga dengan membaca buku. Jika ada kelapangan waktu, hadir langsung di majlis ilmu juga memberi semangat tersendiri bagi kita.
5. I'tikaf
I'tikaf biasa dikerjakan saat 10 ramadhan terakhir di Mesjid dengan harapan mendapatkan malam Lailatul Qadar. Selain itu juga, dengan i'tikaf kita lebih khusyuk dalam beribadah dan sebagai momen mengevaluasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Biasa yang lebih banyak dijumpai melakukan i'tikaf adalah para bapak-bapak. Wanita gimana? Boleh juga asal dapat izin dari suami/keluarga dan tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan fitnah seperti berdandan berlebihan. Maka untuk wanita, dibolehkan i'tikaf di rumah.
Nah, dari sekian amalan yg kita bahas, teman-teman bebas memilih, apakah mengerjakan semuanya atau sebagian saja. Satu hal yang penting saat ramadhan adalah mengatur waktu agar amalan-amalan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik. Karena saat ramadhan kita juga punya aktivitas rutin seperti bekerja, mengurus anak, sekolah, kuliah dll. Tidak salah jika kita menuliskan timeline atau garis besar target amalan. Agar apa? Rencana tidak hanya sekedar angan yg hanya terbesit dihati, teringin dikerjakan tapi bingung pelaksanaannya.
30 hari adalah waktu yg singkat untuk merefresh ibadah, jiwa dan iman kita, jadi jangan sia-sia kan meski satu hari pun. Karena ciri orang yang merugi adalah yang lebih buruk dari kemarin dan orang yang beruntung adalah yang lebih baik dari hari kemarin. Selamat berpuasa :)
Komentar
Posting Komentar