Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan Dewi rasa semacam bonus atau akselarasi bagi kita yang berlomba-lomba mendulang pahala. Karena semakin banyak bonus dan ampunan yang ditawarkan.
Kenapa? Selain pahala berlipat saat Ramadhan, ada satu malam spesial yang amat dicari-cari umat Islam, yaitu lailatul qadar. Malam seribu bulan, malam yang apabila kita mendapatkannya maka ibadah yang kita kerjakan memiliki pahala setara dengan 1000 bulan atau 83 tahun didunia. Umur kita pun belum tentu mencapai 83 tahun ya.
Namun bersamaan dengan itu juga, menjelang lebaran, banyak umat muslim yang terlena. Dari banyaknya diskon baju hari raya di Mall atau Marketplace, sibuk memasak kue lebaran, berbenah rumah, menyelesaikan orderan menjelang lebaran, dan berbagai aktivitas yang harus diselesaikan saat itu juga. Di sisi lain ada kaum rebahan yang mulai kendor taubatnya, karena stok semangat mulai menipis. Ya alasan apapun itu, kita lupa dengan penutup ramadhan yang seharusnya kita tutup dengan indah, seindah saat mengawalinya.
Bagaimana mendapatkan malam lailatul qadar diantara 10 malam tersebut? Dengan cara bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh malam terakhir tersebut. Rasulullah melakukan berbagai amalan spesial di sepertiga akhir ramadhan. Apa saja?
I'tikaf di mesjid
I'tikaf yaitu fokus beribadah tanpa menghiraukan urusan dunia lagi. Amalan apa saja yang bisa dikerjakan? Mulai dari tadarus, zikir, qiyamullail, doa, mendengar kajian, tadabur quran, dll intinya fokus ibadah. Biasa yang banyak melakukan i'tikaf adalah pria.
Lalu bagaimana dengan para wanita? Bisa beritikaf di rumah saja, misal saat malam ketika semua tugas negara sudah ditunaikan dan mendapat izin dari suami atau dukungan keluarga. Lho kok begitu? Ya kan mau fokus ibadah, kalau tiba-tiba dipanggil atau ada keperluan lain-lain ya nanti buyar. Hehe
Nah, boleh saja kita berhenti sejenak untuk makan,minum atau ke kamar mandi ya. Setelahnya dilanjutkan kembali.
Hadits riwayat Imam Dailami dari Aisyah ra, Rasulullah bersabda:
Siapa yang beriktikaf (bertepatan dengan) Lailatul Qadar karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni semua dosa yang lalu (dosa kecil dan dosa besar).
Qiyamullail, Zikir, dan Tilawah Quran
Jika tidak punya cukup waktu untuk itikaf, cukup isi sepuluh malam terakhir kita dengan qiyamullail, zikir juga tilawah. Membagi waktu tidur kita untuk beribadah rasanya jauh lebih bermanfaat dari pada scroll medsos atau main game yang tidak terasa menghabiskan waktu.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah di sepuluh malam terakhir, maka peluang kita untuk mendapatkan lailatul qadar akan lebih besar dengan nilai ibadah lebih baik dari pada 1000 bulan. Dan insya Allah kita akan menjadi hamba yang lebih dekat kepada Allah, lebih banyak sujud, lebih banyak berdoa dan semakin mudah untuk meminta, memohon ampun, rahmat dan hidayah dariNya.
Sedekah
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Terutama di penghujung Ramadhan. Nah, sedekah disini tidak hanya berbentuk uang ya, bisa makanan minuman berbuka, berbagi bahan makanan, pakaian atau barang layak pakai, dll.
Lalu bagaimana untuk wanita yang sedang haid? Tentu masih bisa mendapatkan lailatul qadar dengan amalan-amalan tertentu. Seperti sedekah, zikir, dengar murotal, membaca buku tafsir, membaca buku hadist, itu semua bisa dikerjakan kok dalam kondisi haid. Jadi jangan berkecil hati ya.
Jangan kasih kendor pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Kita tidak tau apakah kesempatan ini masih kita dapatkan di tahun berikutnya atau tidak. Semoga kita menjadi hamba yang tetap strong dan semangat meningkatkan ibadah dan meraih lailatul qadarNya. Amiiin Ya Rabb.
Komentar
Posting Komentar