Langsung ke konten utama

Review My Sweet Mobster

 


        Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya. 

       Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi. 

       Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat. 

Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan sebagai konten kreator. Mulai dari produk yang dipromokan nya kurang laku, dibanding-bandingkan dengan rekan kerja yang lebih populer tapi sombong, hingga  produk yang dipromosikannya membuat anak-anak yang mengkonsumsinya keracunan. Disini ia mengalami keterpurukan. 

     Di sisi lain, ada Seo Ji Hwan  yang merupakan CEO dari Rusa Haus, sebuah perusahaan produksi makanan olahan daging, semacam sosis dkk. Pekerjanya pun orang-orang yang royal dan ahli di bidangnya. Sayangnya, mereka semua memiliki masa lalu kelam yaitu mantan narapidana. Seo Ji Hwan sendiri adalah anak angkat dari Bos gangster yang terkenal kejam. Ia berhasil lepas dari jeratan ayahnya, setelah berhasil memenjarakannya dan memulai hidup baru, yang bersih dari dunia kejahatan.     


      Maka ia menarik beberapa temannya, dan seluruh karyawan yang bekerja dengannya rata-rata adalah mantan narapidana. Ia ingin, orang-orang ini menjalani hidup normal, bisa bekerja layak dan tidak dikucilkan. Meski begitu, tetap saja cap mantan narapidana tak bisa lekang dari mereka. Walaupun mereka berusaha keras merubah hidup, tapi stigma masyarakat terhadap mereka masih buruk. 

      Ini terjadi saat mereka menghadiri festival anak-anak, mereka buka stand disana. Ya namanya cowok semua, mereka sudah berusaha manis dengan anak-anak, tapi tetap saja membuat mereka menangis. Hingga memicu pertengkaran dengan sesama pengunjung festival.

      Benang merah antara Eun Ha dan Ji Hwan adalah ternyata mereka saling terkait di masa lalu. Apa itu, langsung nonton aja hehe. 

      Bahas soal mantan gangster kesannya bengis ya, tapi ini komedi romantis. Lucu banget, saat melihat karakter Seo Ji Hwan yang suka malu-malu kucing di depan Eun Ha, dan tingkah konyol teman-teman Ji Hwan. Kisah romans nya juga terasa, malah ada beberapa scence lebai dari keduanya, hihi. 

      Drama yang berisi 16 episode ini, cukup menghibur penonton yang menunggu kehadiran Om Teguh, ini plesetan dari Um Tae Goo. Bissa aja netizen. 

       Menuju ending kita di buat gemes sama konflik Ji Hwan dengan ayahnya yang udah keluar dari penjara, tapi mau narik anaknya ke dunia hitam lagi. Ayahnya mengobrak-abrik perusahaan yang sudah di bangunnya, pun ia mulai menjauh dari Eun Ha. Gimana endingnya, langsung nonton aja. Dari 1-10, Dewi berani kasih point 8. Karena memang rekom untuk di tonton. 

Komentar

  1. Ya ampun sepertinya aku bakal nonton ini deh karena relate dengan kehidupan kita ya kak, aku paling suka nih yang romatis komedi soalnya sehari-hari udah pusing, harus ada hiburan.
    Aku pikir dari judulnya kayak film action, tak tahunya lucu-lucu. Thanks kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada action nya juga tp dikit. Krna om teguh lbh srg main drama action. Tp rekom sih, lucu ini

      Hapus
  2. Udah lama aku kurangin nonton drakor.
    Cuma milih yang durasinya pendek dan episodnya dikit. Atau yang film lepas.
    Kalaupun per epidos yaa harus ada komedinya. Sekarang pemilih, hahaa
    Nah ini ada komedinya nih keknya, mungkin akan masuk list tontonan.
    Thx, kak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama kita kak, awak pun pemilih jg skrg nonton, cri yg bener2 menghibur, ato pas aktor kesukaan yg main 🤣 baru la ikuti

      Hapus
  3. Alamak 16 Episode bah. Mikir dulu awak. hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Standard sih kak, ada yg lbh pnjg lg sampe 20 ato 30 an, ah gk mau juga.

      Hapus
  4. Pas baca judulnya review drakor, eh awak maju mundur, baca gak ya. Baca dikit, scroll paragraf terakhit, liat komenentar, baru akhirnya... Eh baca aja lah, gak ada spoilernya ni kayaknya... Wkkk... Baru akhirnya baca. Karena berniat bakal nonton pas nanti kepingin nonton genre romcom.
    😁

    BalasHapus
  5. (ini kyo )
    aku jarang nonton drakor tema romance keseringan nonton thriller atau crime action. tapi ini kok lucu ya, pingin nyoba

    BalasHapus
  6. Si Om Teguh yang viral karena introvertnya ini sebenernya aktor yang menjanjikan ya kak, sayang dramanya masih belum banyak.

    BalasHapus
  7. Tambah lagi list tontonan kite ini. Makasiii, Kak Wikk. Btw, ini marjul. Wkkwkwkw

    BalasHapus
  8. Ada rekomendasi film rommance comedy kak?
    Kalo series kadang suka gak sempet waktunya wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, klo film krg tau bg, lbh sering nonton drama hehe

      Hapus
  9. Kurang suka nonton yang berepisode kek gini. Soalnya gemas, penasaran sendiri. Enggal tenang hidup selama menunggu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. episode nya dh tamat ki, jd tenang klo mau ikutin hihi

      Hapus
  10. kak review, drakor yang thriller gtu dong, lg butuh tontonan tp gk mau yg loveable.

    BalasHapus
  11. Aku menyerah nonton romance kak. Terlalu manis gak kuat. hahaha

    BalasHapus
  12. Wah kalau aku udah jarang banget nonton series kak, karena selalu buat penasaran hingga akhirnya jadi begadang. Sekarang lebih suka nonton film sih yang 2-3 jam udah selesai.

    BalasHapus
  13. Aku suka drakor, Kak. Cuma aku terlalu pilih² drama. Apakah pemerannya adalah aktor kesukaan atau nggak, apakah ceritanya menarik atau nggak. Makanya, aku suka nunggu review ceritanya dulu baru nonton.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vibes dari Blogger Cup, Blogger Medan

        Lazimnya bagi setiap blogger, menulis adalah hal wajib. Tapi sewajib-wajibnya kalau gak berurusan sama job kadang males juga. Hayo, siapa yang samaan?       Biasa bakal ada semangat kalau dikerjain barengan atau ada triggernya. Dan inilah yang Dewi rasakan 2 minggu lalu. Bergabungnya Dewi di komunitas Blogger Medan memang bukan tanpa alasan, ya minimal biar terikut semangat untuk nge-Blog tadi. Dan pas sekali dengan momen hari Blogger Nasional pada tanggal 27 Oktober 2023. Blogger Medan membuat event Blogger Cup.          Awalnya Dewi juga gak ngerti banget gimana mekanisme lombanya, tapi biar ada pemicu untuk nulis dah ikut aja. 😁 Jujur, ini kali pertamanya ikut kompetisi nulis yang sistem duel. Seru sih, ditambah lagi tema menulis yang diumumkan pada jam tertentu plus waktu menulis yang hanya 24 jam. Padahal biasa ngejar DL yang 3 hari bisa cengap-cengap, haha.  Gak cuma Dewi, tapi banyak peserta yang merasa seperti memacu adrenalin, kayak naik rollercoaster.  Tulisan pertam

Belajar Dasar Blog dan SEO di Kelas Blogger Medan

Rudi Hartoyo memberikan materi         Belajar menjadi blogger tentu harus mengenal berbagai hal tentang blog, mulai dari template, domain, tools pendukung seperti google console dan google analytics, dan tentu saja SEO.         SEO belakangan menjadi istilah yang trending dan menarik. SEO atau Search Engine Optimization yang merupakan teknik optimasi sebuah web agar mesin pencarian dapat menempatkan halaman web kita di halaman pertama mesin pencari dengan keyword tertentu.         Terdengar amazing ya, namun gampang-gampang mudah juga mencapainya. Kita harus bisa menentukan judul dengan keyword yang tepat, label, konten, gambar, internal link dan lain-lain. Belajar blog kali ini di fasilitasi oleh Blogger Medan, di Kopikuni. Belajar kali ini cukup ekslusif karena hanya anggota Blogger Medan saja dengan jumlah peserta yang terbatas. Anggota Blog Medan serius mengerjakan tugas        Dengan suasana Sersan, serius tapi santai, peserta tampak antusias mengikuti kelas internal ini. Ten

Pribadi Sultan

    Lukisan Sultan Abdul Hamid II                 2024 akan menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia. Di tahun ini kita kembali merayakan pesta demokrasi yang hanya berlangsung lima tahun sekali. Tentu suasana campur aduk ya, kadang panas karna adu argumentasi, haru melihat paslon kesayangannya, atau kesal kalau ada oknum yang melanggar berbagai batasan.           Saya pribadi, merasakan betul hawa ini. Beda banget seperti tahun-tahun sebelumnya. Dulu ya anteng-anteng saja meski sudah memiliki pilihan sendiri, tapi tidak untuk tahun ini. Entah karena gejolak resah yang dirasakan sebagai rakyat sudah semakin memuncak.        Cerita tentang pemilu tentu tidak lepas dari sosok pemimpin karena relate sekali dengan capres yang nantinya akan dipilih. Btw, saya mau sedikit flashback tentang cerita sosok pemimpin yang sangat dikagumi tentu setelah urutan Nabi Muhammad SAW. Tentang Sultan Abdul Hamid II        Tepat tahun 2021 saya menonton sebuah drama sejarah Islam Turki yang berjudul The Payi