Langsung ke konten utama

Beberapa Poin Penting dalam Berinfaq

     


    Di bulan Ramadhan, banyak orang yg berlomba-lomba dalam beramal ibadah. Mulai dari Qiyamullail, tadarus, infak, sedekah, zakat, dll. Kali ini Dewi ingin membahas salah satunya, yaitu infaq. 

      Seperti janji Dewi, tulisan ini bersumber dari kitab Syarah Riyadush Shalihin, karya Imam An-Nawawi jilid 1. Dewi tertarik membaca sebuah hadist yang membahas tentang infaq. 

      “Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Dan mulailah berinfak dari orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan oleh orang yang memiliki kelebihan. Barang siapa menahan diri dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Dan barangsiapa merasa kaya, maka Allah akan membuatnya kaya.” (HR. Bukhari)

      Banyak sekali point menarik yang bisa kita ambil dari hadist tersebut, yaitu:

1. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. 

    Tangan di atas adalah orang yang memberi sedekah, sedangkan tangan dibawah adalah orang yang meminta. Cukup jelas disini bahwa, bersedekah/berinfak jauh lebih baik dari pada meminta-minta. Kalau meminta nya sama Allah udah pas ya. Tapi kalau dengan makhluk gak jarang sering berujung kecewa.

2. Mulailah berinfak dari yang menjadi tanggunganmu.

    Arti tanggungan disini adalah orang yang menjadi tanggung jawab kita. Seperti keluarga, orang tua, anak asuh, karyawan, dll. Pastikan kebutuhan mereka terpenuhi, barulah kita berinfak kepada orang lain. Karena sebaik-baik infaq adalah pada keluarga. 

3. Sebaik-baik sedekah adalah yang diberikan oleh orang yang memiliki kelebihan. 

     Orang yang memiliki kelebihan maksudnya orang yang memiliki kecukupan dan tidak dibantu lagi oleh keluarganya. Ya bahasa kita sekarang sudah mapan dan mampu membantu orang lain. 

4. Barangsiapa menahan dirinya dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupkannya. 

      Artinya siapa yang mampu menjaga harga dirinya dari yang diharamkannya maka Allah yang akan menjaganya. Cukup meminta dengan Allah dan Ia akan memberikan pertolongan dan hidayah agar terhindar dari hal yang haram tersebut.

5. Barangsiapa merasa kaya, maka Allah akan membuatnya kaya. 

       Ini merujuk pada sifat Qanaah. Merasa cukup. Siapa yang merasa cukup, bersyukur dengan apa yg dimiliki, maka Allah akan cukupkan itu baginya. Termasuk rasa tentram di hati. Kita sering merasa kurang, tanpa sadar betapa banyak nikmat yang sudah diberikan olehNya. Memiliki rasa qana'ah ini penting, agar kita tidak terlalu fokus mengejar dunia. Meski memang harus memiliki materi, mencari nafkah namun belajar untuk qanaah di akhir ikhtiar kita akan membuat nikmat perjuangan yang dilakukan. Jika kita merasa cukup dan bersyukur, janji Allah maka rezeki akan ditambah. 

    Di bulan penuh berkah ini, kita boleh banget untuk banyak-banyak bersedekah, berinfak, tapi jangan sampai lalai dengan yang terdekat kita seperti keluarga.

    Semoga kita bisa jadi insan yang lebih baik lagi. Dan tetap semangat berburu pahala, berkah dan ridhoNya di bulan suci ini. See u di pembahasan lainnya. 😊

    


Komentar

  1. Berapa pun dapat rezeki coba sisihkan untuk berinfak. Pasti Allah akan menambah rezeki kita tanpa kita sadari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener. Tp lbh afdol lg niatnya utk lillahi ta'ala 😊

      Hapus
  2. Yang paling sulit adalah berinfaq di saat sulit ya (tidak punya uang, nganggur tak kerja, dll). Semoga kita menjadi orang yg selalu bersyukur dalam kelimpahan rezeki.

    BalasHapus
  3. Percayalah bahwa apa-apa yang kita keluarkan di dunia tampaknya seperti mengurangi harta. Padahal itulah harta kita yang sesungguhnya. Semoga selalu diberi kemudahan untuk terus berinfak baik dalam keadaan senang maupun susah.

    BalasHapus
  4. Baca ini jadi terbersit, Ya Allah, mohon limpahkan kami rezeki harta benda yang banyak agar kami bisa dan gampang bersedekah banyak-banyak tanpa perlu banyak dilema mikir-mikir yang ini untuk makan besok, yang ini untuk bayar listrik, yang ini untuk kebutuhan ini dan itu. Aamiin.

    BalasHapus
  5. Sedekah subuh nih bagus banget buat melancarkan rezeki. Semoga kita diberi kemudahan untuk berinfak dan bersedekah di bulan penuh berkah ini

    BalasHapus
  6. Lima poin yang memicu untuk berinfaq lebih rutin lagi. Namun, infaq yang berat biasanya saat kondisi sedang sulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Infaq itu gk mesti banyak. Pun memenuhi kebutuhan keluarga sbnr nya udh bagian dr infaq juga kok

      Hapus
  7. Poin ke-5 relate banget dengan keadaan sekarang ketika banyak yang ngerasa nggak cukup karena terpapar konten flexing. Akhirnya hati terasa nggak tenang. Semoga kita dimampukan untuk tetap qanaah dalam kondisi apa pun dan semoga Allah cukupkan rezekinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin kak. Tulisan ini juga self reminder buat saya, supaya merasa cukup. Maklum cewek kdg byk godaan nya 😆

      Hapus
  8. MasyaAllah. Semoga kita terus rajin berinfaq ya, Dik. Karena hidup ini jika tanpa berinfaq rasanya seperti kita tidak pernah bersyukur.

    BalasHapus
  9. Dari penjabaran 5 poin itu, saya jadi menyadari dan tambah semangat untuk berinfaq di bulan suci terutama yang lebih utama kepada keluarga dekat. Terimakasih Mbak Dewi

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama2 bang. Semoga rezeki yg kita infaq kan semakin berkah 😊 amiin

      Hapus
  10. MasyaAllah, semoga Allah meluaskan rezeki kita semuanya, agar kita bisa berinfaq, Aamiin.

    BalasHapus
  11. Point 2: Mulailah berinfak dari yang menjadi tanggunganmu.

    Sayangnya masih banyak yang belum paham, sibuk infak sana sini tapi keluarga sendiri kelurangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar kak. Bs jadi krna byk diantara kita yg gk tau fikih nya

      Hapus
  12. yang paling mahal adalah merasa cukup kak. Henny sadarin sih, walaupun kini berada fase merasa cukup. Kadang-kadang harus diwaspadai merasa kurang bisa saja datang sewaktu-waktu. Makanya penting banget ketemu sama orang lain biar mengingatkan diri untuk jangan lupa bersyukur.

    BalasHapus
  13. kadang kita memang sering lupa ya untuk berinfak kepada keluarga, kak. semoga kita tidak pernah abai dengan saudara-saudara terdekat ya, kak. percuma rasanya kalau peduli dengan yang jauh, tapi yang terdekat justru dilupakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Saya jg sblm nya hanya mendengar kata org saja, ttg sedekah dgn kluarga. Stelah ketemu hadist nya baru yakin ternyata bener. Ini hal sederhana yg kita kdg abai.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review My Sweet Mobster

          Awal film ini rilis, jujur aku kurang tertarik karena pemainnya juga kurang familiar. Tertariknya ya karena lihat spoiler singkat di medsos, rupanya drama komedi romantis. Cuss kita ulas dramanya.         Di episode satu kita cukup dibuat lucu dengan aksi kucing-kucingan Go Eun Ha yang di perankan oleh Han Sun Hwa dan Seo Ji Hwan yang diperankan oleh Um Tae Goo, karena mereka saling salah paham dan membenci.  Pertama nonton ngerasa aneh dengan suara aktor utamanya, kok pelan banget. Eh ternyata memang suaranya khas begitu. Setelah searching , itu memang khas dari Um Tae Goo, selain kemampuan aktingnya yang gak diragukan lagi.         Drama ini bercerita tentang seorang konten kreator anak-anak, yg lebih dikenal dengan nona mini, dan kelompok gangster yang udah taubat.  Di awal kita disuguhkan dengan cerita Eun Ha yang banyak mengalami hambatan ...

Mengawal Masa Puber Anak

        Semakin dewasa anak, sebenarnya tugas sebagai orang tua semakin berat. Lho kenapa? Ketika mereka kecil kita repot menjaga dan tentu butuh energi dan kesabaran ekstra. Semakin beranjak besar, sudah mulai paham diberi pengertian, tetapi juga banyak hal-hal baru yang harus ia pelajari.        Iqbal yang sudah 9 tahun, dah mau ‘lajang’ kata orang, maksud menginjak remaja. Meski ABK sebenarnya punya keterlambatan umur secara psikologi, tapi tetap kita prepare saja. Kalau tadi anak perempuan, gampang saja menjelaskannya, karena sama gender dengan ibu. Lha kalau anak laki-laki, agaknya kita juga harus belajar agar tepat memberi pengarahan.        Umumnya pada anak laki-laki yang memasuki remaja memiliki perubahan bentuk pada tubuh, juga dari segi hormon. Misal munculnya jakun, tumbuhnya bulu pada area tertentu, bau badan yang mulai berbeda (lebih bau daripada masih anak-anak), mimpi basah, dll. Untuk menjelaskan berbagai hal i...

Rencanakan Liburan agar Lebih Asyik

       Menjelang akhir tahun tentu banyak hal yang disambut. Ntah itu tahun  baru, libur panjang, atau rencana seru lainnya bersama keluarga, teman atau relasi kerja. Kalau cerita libur tentu akan lebih asyik jika berpergian ke suatu tempat atau traveling. Sekedar mudik dan menikmati alam yang ada dikampung halaman juga seru.       Yang pasti kalau bisa direncanakan, jangan mendadak dangdut supaya saat libur tidak worry dengan yang ditinggalkan. Contohnya, pastikan kerjaan kelar dan tuntas sebelum kita libur, gak asik dong di telepon sama atasan pas sudah di tempat wisata. Kalau aku sih, ngerusak mood banget itu.         Trus, bagi yang sudah berkeluarga, budget jadi faktor utama. Hitung betul perkiraan biaya, mau pergi kemana, biar gak boncos dan sesuaikan masa berpergian sesuai dengan jadwal libur anak, jika anak sudah sekolah.           Jaga kesehatan juga penting, gak seru ya, dah keluarin...